Reason That We Meet



We meet for a reason, either you are a blessing or a lesson.


Dari awal manusia lahir sampe kembali, rasanya ga mungkin kalo manusia itu ga menjalin hubungan sosial dengan siapapun. Pasti setiap manusia pernah mengenal manusia lain. Dan di setiap pertemuan dua insan, pasti ada yang namanya ‘reason’ atau alasan. 

Blessing. Aku mengartikan blessing disini sebagai orang yang menetap. Orang yang menetap dengan segala sifat buruk aku, orang yang menetap dengan segala masalah yang terjadi antara dia dan aku, dan orang yang ga akan pernah menyerah akan hubungan yang dia jalani sama aku, ntah hubungan apapun itu. Menemukan orang orang ‘blessing’ ini lumayan susah, dan kalopun ketemu aku berani bertaruh ga bakal banyak. Menemukan orang yang selalu ada di up dan down nya kamu, selalu mendukung hal positif yang kamu lakuin, mendengarkan keluh kesah kamu tanpa menotong ataupun menghakimi, dan tau apa yang kamu rasain tanpa harus kamu ngomong, it’s such a blessing. Kalau beruntung, ya kamu bakal ketemu, kalo tidak ya terima nasib saja wkwkw. Aku gimana? Jujur aku berharap sudah, kalo kamu baca ini, untuk sekarang aku anggap kamu blessing:’) semoga seterusnya juga ya.

Lesson. Sedangkan yang satu ini, aku mengartikan ‘lesson’ sebagai orang yang pergi. Mungkin pada awalnya orang ini adalah ‘blessing’ namun karna suatu hal akhirnya orang ini memilih pergi. Kepergian itu selalu di tandai dengan hal menyakitkan dan kesedihan. Iyasi emang bener, ya namanya di tinggal orang yang disayang kan berarti emang pasti buat sakit + sedih si. Apalagi kalo di tinggal untuk selama lamanya, pasti nyimpen luka yang dalem. Tapi aku yakin, di balik itu ada pelajaran yang bisa di ambil. Mungkin ketika menemukan orang baru, aku bisa lebih menghargai, mengerti, dan memperjuangin dia atau mungkin dengan sisa orang yang ada sekarang aku bisa lebih mengoptimalkan waktu aku untuk mereka. 

Mengikhlaskan orang yang pergi itu ga gampang, akupun paham rasanya. Mau ngechat tapi ga bisa, mau ngobrol tapi ga bisa, hari hari dihabisin dengan leye leye di kasur. Tapi yakin deh, suatu saat nanti Allah tuh bakal nunjukin kenapa dia menghilangkan orang itu, kenapa dia menyingkirkan hidup orang itu dari kita, dan disaat itu kita akan sadar ‘ohh ini alasannya’




Yang jelas untuk sekarang, berusahalah untuk membuat kehadiran kita menjadi blessing untuk orang orang yang kita sayang. 

 Jangan mengusir jika tak mau di tinggal, jangan pergi untuk di kejar.


Jadi kamu yang mana? Lesson? Atau Blessing?



Wah nulis apa aku wkwkw, ya pokoknya gitu. Lagian ini blog aku, terserah aku wkwkw.



Xoxo

Yake


Komentar

Postingan Populer